1.Resistor
Resistor adalah komponen
elektronik
dua saluran yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi penurunan tegangan diantara kedua salurannya sesuai
dengan arus yang mengalirinya, berdasarkan hukum Ohm:
Resistor
digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen
yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam kompon
dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas
tinggi seperti nikel-kromium).
Karakteristik
utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat diboroskan. Karakteristik lain termasuk koefisien
suhu, desah
listrik, dan induktansi.
Resistor
dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan
sirkuit cetak,
bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit,
resistor harus cukup besar secara fisik agar tidak menjadi terlalu panas saat
memboroskan daya.
Lambang resistor
Ohm (simbol: Ω) adalah satuan SI
untuk resistansi listrik, diambil dari nama George
Simon Ohm. Biasanya
digunakan prefix miliohm, kiloohm dan megaohm.
Identifikasi empat pita
Identifikasi empat pita adalah
skema kode warna yang paling sering digunakan. Ini terdiri dari empat pita
warna yang dicetak mengelilingi badan resistor. Dua pita pertama merupakan
informasi dua digit harga resistansi, pita ketiga merupakan pengali (jumlah nol
yang ditambahkan setelah dua digit resistansi) dan pita keempat merupakan
toleransi harga resistansi. Kadang-kadang pita kelima menunjukkan koefisien
suhu, tetapi ini harus dibedakan dengan sistem lima warna sejati yang
menggunakan tiga digit resistansi.
Sebagai contoh,
hijau-biru-kuning-merah adalah 56 x 104Ω = 560 kΩ ± 2%.
Deskripsi yang lebih mudah adalah: pita pertama, hijau, mempunyai harga 5 dan
pita kedua, biru, mempunyai harga 6, dan keduanya dihitung sebagai 56. Pita
ketiga,kuning, mempunyai harga 104, yang menambahkan empat nol di
belakang 56, sedangkan pita keempat, merah, merupakan kode untuk toleransi ±
2%, memberikan nilai 560.000Ω pada keakuratan ± 2%.
2.Kondensator
Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor
adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang
disebut Farad dari nama Michael Faraday. Kondensator juga dikenal sebagai "kapasitor",
namun kata "kondensator" masih dipakai hingga saat ini. Pertama
disebut oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari bahasa Itali condensatore),
berkenaan dengan kemampuan alat untuk menyimpan suatu muatan listrik yang
tinggi dibanding komponen lainnya. Kebanyakan bahasa dan negara yang tidak
menggunakan bahasa Inggris masih mengacu pada perkataan bahasa Italia
"condensatore", bahasa Perancis condensateur, Indonesia dan Jerman Kondensator atau Spanyol
Condensador.
- Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.
- Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah, tidak mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan berbentuk bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya seperti tablet atau kancing baju.
Namun
kebiasaan dan kondisi serta artikulasi bahasa setiap negara tergantung pada
masyarakat yang lebih sering menyebutkannya. Kini kebiasaan orang tersebut
hanya menyebutkan salah satu nama yang paling dominan digunakan atau lebih
sering didengar. Pada masa kini, kondensator sering disebut kapasitor (capacitor)
ataupun sebaliknya yang pada ilmu elektronika disingkat dengan huruf (C).
3.Induktor
Sebuah induktor atau reaktor
adalah sebuah komponen elektronika
pasif (kebanyakan berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada medan
magnet yang ditimbulkan oleh arus
listrik yang melintasinya. Kemampuan induktor untuk menyimpan energi
magnet ditentukan oleh induktansinya,
dalam satuan Henry. Biasanya sebuah induktor adalah sebuah kawat penghantar
yang dibentuk menjadi kumparan, lilitan membantu
membuat medan magnet yang kuat didalam kumparan dikarenakan hukum induksi
Faraday. Induktor adalah salah satu komponen elektronik dasar yang digunakan
dalam rangkaian yang arus dan tegangannya berubah-ubah dikarenakan kemampuan
induktor untuk memproses arus bolak-balik.
Sebuah induktor ideal memiliki
induktansi, tetapi tanpa resistansi atau kapasitansi,
dan tidak memboroskan daya. Sebuah induktor pada kenyataanya merupakan gabungan
dari induktansi, beberapa resistansi karena resistivitas kawat, dan beberapa
kapasitansi. Pada suatu frekuensi, induktor dapat menjadi sirkuit resonansi
karena kapasitas parasitnya. Selain memboroskan daya pada resistansi kawat,
induktor berinti magnet juga memboroskan daya didalam inti karena efek
histeresis, dan pada arus tinggi mungkin mengalami nonlinearitas karena
penjenuhan.
4.Transformator
Transformator atau transformer atau
trafo adalah komponen elektromagnet yang dapat mengubah
taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain.
Transformator bekerja berdasarkan
prinsip induksi elektromagnetik. Tegangan masukan
bolak-balik yang membentangi primer menimbulkan fluks
magnet
yang idealnya semua bersambung dengan lilitan sekunder. Fluks bolak-balik ini
menginduksikan GGL dalam lilitan
sekunder. Jika efisiensi sempurna, semua daya pada lilitan primer akan
dilimpahkan ke lilitan sekunder.
Jenis-jenis transformator
A B C D
Transformator step-up adalah
transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi
sebagai penaik tegangan. Transformator ini biasa ditemui pada pembangkit tenaga
listrik sebagai penaik tegangan yang dihasilkan generator
Transformator step-down memiliki lilitan
sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai
penurun tegangan. Transformator jenis ini sangat mudah ditemui, terutama dalam adaptor AC-DC.
Autotransformator variabel sebenarnya
adalah autotransformator biasa yang sadapan tengahnya bisa diubah-ubah,
memberikan perbandingan lilitan primer-sekunder yang berubah-ubah.
Transformator isolasi memiliki lilitan
sekunder yang berjumlah sama dengan lilitan primer, sehingga tegangan sekunder
sama dengan tegangan primer. Tetapi pada beberapa desain, gulungan sekunder
dibuat sedikit lebih banyak untuk mengkompensasi kerugian. Transformator
seperti ini berfungsi sebagai isolasi antara dua kalang. Untuk penerapan audio,
transformator jenis ini telah banyak digantikan oleh kopling kapasitor.
Transformator pulsa adalah transformator
yang didesain khusus untuk memberikan keluaran gelombang pulsa. Transformator
jenis ini menggunakan material inti yang cepat jenuh sehingga setelah arus
primer mencapai titik tertentu, fluks magnet berhenti berubah. Karena GGL
induksi pada lilitan sekunder hanya terbentuk jika terjadi perubahan fluks
magnet, transformator hanya
Transformator tiga fasa sebenarnya
adalah tiga transformator yang dihubungkan secara khusus satu sama lain.
Lilitan primer biasanya dihubungkan secara bintang (Y) dan lilitan sekunder
dihubungkan secara delta (Δ).
5.Memristors
symbol
memristor.
Memristors /memˈrɪstɚ/ ("memory resistors") adalah kelas pasif
terminal-dua elemen sirkuit
yang mennggunakan fungsi
hubungan antara waktu integral dari arus
dan tegangan.
Hasil ini dalam hambatan bervariasi sesuai
dengan perangkat fungsi memristansi. Secara spesifik teknik memristor menyediakan
hambatan yang dapat terkontrol yang berguna untuk menyambungkan arus. Memristor
merupakan kasus khusus dalam hal yang dikenal sebagai "sistem
memristif", sebuah kelas dari model
matematika yang berguna untuk mengamati fenomena tertentu secara
empiris, seperti "firing" dari neuron.[1]
Definisi dari memristor adalah didasarkan pada asas sirkuit variabel, mirip
dengan resistor,
kapasitor,
dan induktor.
Tidak seperti unsur-unsur yang lebih umum, yang tentu memristors nonlinear
dapat dijelaskan oleh salah satu dari berbagai variasi fungsi waktu. Akibatnya,
memristor termasuk model sirkuit linear time-invariant
(LTI).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar